Sabtu, 08 Agustus 2009

Nge-Blog Dong! Biar Nggak Goblok!

Blog? Apaan tuh?

Begitu mungkin bagi yang tidak mengikuti perkembangan teknologi atau biasa dijuluki “gaptek” alias gagap teknologi.  Tapi bagi yang mengerti, blog telah menjadi sarana luar biasa bagi pribadi-pribadi non-jurnalis untuk mengungkapkan diri dan ekspresinya. Seiring dengan fenomena bertumbuhnya internet sebagai media alternatif, blog telah menjadi sebuah media yang menantang media konvensional.

Sebenarnya, apa sih blog itu? Untuk gampangnya, kita bisa menyebutkan blog sebagai sebuah media yang tayang di jaringan internet. Bedanya dengan media internet yang dikenal sebagai portal, blog merupakan sebuah sarana yang dikelola pribadi dan bukan perusahaan. Mulanya, blog dibuat semata sebagai  sebuah buku harian atau jurnal online. Matt Mullenweg misalnya menyatakan ia membuat Wordpress bukan untuk tujuan komersial, namun sebagai sarana komunikasi bagi teman-temannya. Ini mirip dengan Mark  Zuckenberg pendiri FaceBook yang memiliki motivasi awal serupa.

Menurut blogherald.com, pada bulan Juli 2005 saja telah terdaftar tak kurang dari 70 juta blog di seluruh dunia. Dengan pertumbuhan yang cepat, bisa diprediksi di tahun 2009 ini kemungkinan besar jumlah blog mencapai lebih dari 100 juta blog. Meski tidak semua blog aktif, namun tetap saja fenomena ini mencengangkan. Mengingat dunia kepenulisan semula dianggap eksklusif, namun kini semua orang “bisa jadi wartawan”. Ini kemudian menelurkan fenomena lain yaitu citizen journalism atau jurnalisme warga. Dengan blog, semua orang bisa menuliskan apa pun. Itulah yang dikemukan Iskandar Zulkarnaen yang sehari-harinya merupakan copywriter Kompas.com dalam acara blogshop.

Didasari keinginan untuk membantu para penulis blog-nya di Kompasiana itulah, harian Kompas pada hari ini, Sabtu (8/8) menyelenggarakan blogshop bertema “Kiat Cepat Menulis di Blog”. Tentu saja, pesertanya beragam. Dari yang sudah berpengalaman hingga yang baru niat menulis blog. Walau materinya terasa kurang mendalam bagi “pemain lama”, blogshop ini setidaknya memberikan kesempatan bagi sesama blogger untuk berkomunikasi.

Bagi saya sendiri, keinginan untuk ber-networking lebih kental. Sebabnya , dengan peserta beragam, tentu saja materinya akan lebih mendasar. Dan dugaan saya tidak salah. Walau bagaimanapun, fenomena blogging ini juga melanda Indonesia. Menurut data Wordpress, bahasa Indonesia merupakan bahasa ketiga yang terbanyak digunakan di situs blog gratis itu. Data senada juga dikemukakan oleh Amril Taufik Gobel yang menjadi pembicara. Sebagai Ketua Komunitas Blogger Makassar atau dikenal sebagai angingmamiri.com, ia menyatakan anggotanya saja sudah 3.500 orang. Merujuk pada keterangan Enda Nasution, diperkirakan di Indonesia terdapat tak kurang dari 500.000 blog.

Yang jelas, menulis di blog membuat otak “berolahraga”. Belum lagi manfaat lain seperti beraktualisasi dan menambah teman. Menulis blog juga membuat kita tetap update dengan ilmu dan informasi. Makanya, nge-blog biar nggak goblok!

[tulisan ini dibuat sebagai bagian dari BlogShop Kompasiana, diposting juga di Kompasiana, 8 Agustus 2009]